Senin, 25 Januari 2016

PEMBELAJARAN LANGSUNG

BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Dalam implementasi kurikulum, model, pendekatan, stratefi, metode, dan teknik pembelajaran merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, karena suatu model tertentu yang digunakan dalam implementasikan kurikulum membawa implikasi terhadap penggunaan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajran tertentu pula.
Dalam implementasi kurikulum atau proses pembelajaran selalu ditemukan istilah model pembelajaran. Salah satu dari model pembelajaran adalah model pembelajaran langsung. Kita sering  mendengar arau membaca bahkan menggunakan istilah model pembelajaran langsung, akan tetapi dalam prakteknya, model pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan teorinya. Hal ini dapat disebabkan karena kurang pahamnya guru dalam mempelajari model pembelajaran langsung.

B.  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1.      Apa pengertian model pembelajaran langsung ?
2.      Bagaimana teori yang melandasi model pembelajaran langsung ?
3.      Apa ciri-ciri model pembelajaran langsung ?
4.      Apa saja jenis – jenis model pembelajaran langsung ?
5.      Bagaimana tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa yang diharapkan dalam model pembelajaran langsung ?
6.      Bagaimana sintaks dan alur kegiatan pembelajaran dalam model pembelajaran langsung ?
7.      Bagaimana tugas-tugas guru dalam merencanaan model pembelajaran langsung ?

C.  TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
1.      Mengetahui pengertian model pembelajaran langsung
2.      Mengetahui  teori yang melandasi model pembelajaran langsung
3.      Mengetahui ciri-ciri model pembelajaran langsung
4.      Mengetahui jenis – jenis pembelajaran langsung
5.      Mengetahui tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa yang diharapkan dalam model pembelajaran langsung
6.      Mengetahui sintaks dan alur kegiatan pembelajaran dalam model pembelajaran langsung
7.      Mengetahui tugas-tugas guru dalam merencanaan model pembelajaran langsung


BAB II
PEMBAHASAN
MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

1.      Pengertian Model Pembelajaran Langsung
Robert E. Slavin dalam bukunya Educational Psychology dari Johns Hopkins University yang diterbitkan oleh Needham Height  Allyn and Bacon, Boston mendefinisikan pembelajarn langsung sebagai sebuah pendekatan mengajar di mana pembelajaran berorientasi pada tujuan (pembelajaran) yang distrukturisasi oleh guru.
Sedangkan menurut salah satu ahli pendidikan menjelaskan pengertian model pembelajaran langsung adalah suatu pendekatan mengajar yang akan membantu peserta didik dalam mempelajari ketrampilan dasar. Keterampilan dasar diperoleh peserta didik melalui informasi yang diberikan tenaga pendidik selangkah demi selangkah.
Jadi model pembelajaran langsung merupakan sebuah model pembelajaran yang bersifat teacher centered (berpusat pada guru) untuk menunjang proses belajar siswa yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah.
Model ini paling sesuai untuk mata pelajaran yang berorientasi pada penampilan atau kinerja seperti menulis, membaca, matematika, musik dan pendidikan jasmani. Disamping itu  pengajaran langsung juga cocok untuk mengajarkan komponen-komponen keterampilan dari mata pelajaran sejarah dan sains.

2.      Landasan Teori
Model pengajaran langsung (Direct Instruction) dilandasi oleh teori belajar perilaku yang berpandangan bahwa belajar bergantung pada pengalaman termasuk pemberian umpan balik. Satu penerapan teori perilaku dalam belajar adalah pemberian penguatan. Umpan balik kepada siswa dalam pembelajaran merupakan penguatan yang merupakan penerapan teori perilaku tersebut.
Pengajaran langsung banyak diilhami oleh teori belajar sosial yang juga sering disebut belajar melalui observasi. Arends menyebutnya sebagai teori pemodelan tingkah laku. Tokoh lain yang menyumbang dasar pengembangan model pembelajaran langsung adalah John Dolard dan Neal Miller, teorinya berbunyi kebiasaan-kebiasaan yang timbul dari hasil hubungan antara respon dan stimulus yang terus terjadi, menurut mereka perilaku seseorang tidaklah muncul dari hasil spontan respon yang seseorang berikan karena adanya sebuah stimulus saja, melainkan juga harus ada dorongan-dorongan dari dalam diri (drive) yang ia tidak sadari ataupun dorongan yang ia sadari yang akhirnya membuat individu itu bergerak.
Pemikiran mendasar dari model pembelajaran langsung adalah bahwa siswa belajar dengan mengamati secara selektif, mengingat dan menirukan tingkah laku gu ru. Menurut Silbernam (2006), strategi pembelajaran langsung melalui berbagai pengetahuan secara aktif merupakan cara untuk mengenalkan siswa kepada materi pelajaran yang akan diajarkan. Guru juga dapat menggunakannya untuk menilai tingkat pengetahuan siswa sambil melakukan kegiatan pembentukan tim. Cara ini cocok pada segala ukuran kelas dengan materi pelajaran apapun.

3.      Ciri-ciri Model Pembelajaran Langsung
Ciri-ciri model pembelajaran langsung  adalah sebagai berikut:
1.  Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk prosedur penilaian belajar
2.  Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran
3.  Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang diperlukan agar kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung dengan baik.

4.      Jenis – Jenis Pembelajaran Langsung
Adapun jenis – jenis pembelajaran langsung antara lain :
a.       Ceramah, merupakan suatu cara penyampaian informasi dengan lisan dari seorang kepada sejumlah pendengar.
b.      Praktek dan latihan, merupakan suatu teknik untuk membantu siswa agar dapat menghitung dengan cepat yaitu dengan banyak latihan dan mengerjakan soal.
c.       Ekspositori, merupakan suatu cara penyampaian informasi yang mirip dengan ceramah, hanya saja frekuensi pembicara/guru lebih sedikit.
d.      Demonstrasi, merupakan suatu cara penyampaian informasi yang mirip dengan ceramah dan ekspositori, hanya saja frekuensi pembicara/guru lebih sedikit dan siswa lebih banyak dilibatkan.
e.       Kuesioner merupakan suatu cara teknik pembelajaran dengan memberikan daftar pertanyaan untuk mengetahui kepribadian pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki siswa
f.       Mencongak adalah metode menghitung di luar kepala, dengan ingatan saja dan siswa cukup menuliskan hasilnya

5.      Tujuan Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa
Seringkali penggunaan pengetahuan prosedural memerlukan penguasaan pengetahuan prasyarat yang berupa pengetahuan deklaratif. Para guru selalu menghendaki agar siswa-siswa memperoleh kedua macam pengetahuan tersebut, supaya mereka dapat melakukan suatu kegiatan dan melakukan segala sesuatu dengan berhasil.
Para pakar teori belajar pada umumnya membedakan dua macam pengetahuan, yakni pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Pengetahuan deklaratif (dapat diungkapkan dengan kata-kata) adalah pengetahuan tentang sesuatu, sedangkan pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu.

6.      Sintaks atau Pola Keseluruhan dan Alur Kegiatan Pembelajaran
Pada model pembelajaran langsung terdapat lima fase yang sangat penting. Pembelajaran langsung dapat berbentuk ceramah, demonstrasi, pelatihan atau praktek, dan kerja kelompok. Pembelajaran langsung digunakan untuk menyampaikan pelajaran yang ditransformasikan langsung oleh guru kepada siswa.
Sintaks model pembelajaran langsung tersebut disajikan dalam 5 tahap, seperti tabel berikut:
Tabel 1. Sintaks Model Pengajaran Langsung
Fase
Peran Guru
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar
Fase 2
Mendemostrasikan pengetahuan dan keterampilan
Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap
Fase 3
Membimbing pelatihan
Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal
Fase 4
Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan balik.
Fase 5
Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjut dan penerapan
Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dalam kehidupan sehari-hari.

Pada fase persiapan, guru memotivasi siswa agar siap menerima presentasi materi pelajaran yang dilakukan melalui demonstrasi tentang keterampilan tertentu. Pembelajaran diakhiri dengan pemberian kesempatan kepada siswa untuk melakukan pelatihan dan pemberian umpan balik terhadap keberhasilan siswa. Pada fase pelatihan dan pemberian umpan balik tersebut, guru perlu selalu mencoba memberikan kesempatan pada siswa untuk menerapkan pengetahuan atau keterampilan yang dipelajari kedalam situasi kehidupan nyata.
Langkah-langkah spesifik pembelajaran langsung, yaitu :
a.       Menyiapkan Siswa
Tujuan langkah awal ini untuk menarik dan memusatkan perhatian siswa, serta memotivasi mereka untuk berperan serta dalam pelajaran itu.
b.      Menyampaikan Tujuan
Penyampaian tujuan kepada siswa dapat dilakukan guru melalui rangkuman rencara pembelajaran dengan cara menuliskannya di papan tulis atau menempelkan informasi tertulis pada papan bulletin, yang berisi tahap-tahap dan isinya, serta alokasi waktu yang disediakan untuk setiap tahap.
c.       Menyiapkan Siswa
Kegiatan ini bertujuan untuk menarik perhatian siswa, memusatkan perhatian siswa pada pokok pembicaraan, dan mengingatkan kembali pada hasil belajar yang telah dimilikinya, yang relevan dengan pokok pembicaraan yang akan dipelajari.
d.      Presentasi dan Demonstrasi
Kunci untuk berhasil ialah mempresentasikan informasi sejelas mungkin dan mengikuti langkah-langkah demonstrasi yang efektif.
e.       Mencapai Kejelasan
Kemampuan guru untuk memberika informasi yang jelas dan spesifik kepada siswa, mempunyai dampak yang positif terhadap proses belajar siswa. Sementara itu, para peneliti dan pengamat terhadap guru pemula dan belum berpengalaman menemukan banyak penjelasan yang kabur dan membingungkan. Hal ini pada umumnya terjadi pada saat guru tidak menguasai sepenuhnya isi pokok bahasan yang dikerjakannya,  dan tidak menguasai teknik komunikasi yang jelas.
f.       Melakukan Demonstrasi
Agar dapat mendemonstrasikan suatu konsep atau keterampilan dengan berhasil, guru perlu dengan sepenuhnya menguasai konsep atau keterampilan yang akan didemonstrasikan, dan berlatih melakukan demonstrasi untuk menguasai komponen-komponennya.
g.      Mencapai Pemahaman dan Penguasaan
Untuk menjamin agar siswa akan mengamati tingkah laku yang benar dan bukan sebaliknya, guru perlu benar-benar memperhatikan apa yang terjadi pada setiap tahap demonstrasi.
h.      Berlatih
Agar dapat mendemostrasikan sesuatu dengan benar diperlukan latihan yang intensif, dan memperhatikan aspek-aspek penting dari keterampilan atau konsep yang didemonstrasikan

7.      Tugas-Tugas Perencanaan
Sebelum melaksanakan pembelajaran langsung guru perlu merencanakan proses pembelajaran. Adapun tugas-tugas perencanaan guru adalah :
a.        Merumuskan Tujuan
Menurut Mager tujuan yang baik perlu berorientasi pada siswa yang spesifik, mengandung uraian yang jelas tentang situasi penilaian (kondisi evaluasi), dan mengandung tingkat ketercapaian kinerja yang diharapkan (kriteria keberhasilan).
b.        Memilih Isi
Bagi guru pemula yang masih dalam proses penguasaan sepenuhnya materi ajar, disarankan agar dalam memilih materi ajar mengacu pada GBPP kurikulum yang berlaku, dan buku ajar tertentu (Kardi & Nur,2000:20).

c.        Melakukan Analisis Tugas
Analisis tugas ini adalah alat yang digunakan oleh guru untuk mengidentifikasi dengan presisi yang tinggi hakikat yang setepatnya dari suatu keterampilan atau butir pengetahuan yang terstruktur dengan baik, yang akan diajarkan oleh guru.
d.       Merencanakan Waktu
Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh guru:
·       Memastikan bahwa waktu yang disediakan sepadan dengan bakat dan kemampuan siswa
·      Memotivasi siswa agar mereka tetap melakukan tugas-tugasnya dengan perhatian yang optimal.


BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhirnya yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode dan teknik pembelajaran.
Macam-macam model pembelajaran diantaranya adalah model pembelajaran kontekstual, Pembelajaran Langsung, Pembelajaran Kooperatif, Pembelajaran, Berdasarkan Masalah, Pembelajaran Diskusi Kelas, Pembelajaran Inkuiri atau Belajar Melalui Penemuan, dan Model OME-AKE.
Model pembelajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedur yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah.
Ciri-ciri model pembelajaran langsung  adalah 1)Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk prosedur penilaian belajar 2)Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran, dan 3)Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar
Teori yang melandasi pembelajaran langsung adalah teori belajar sosial yang juga disebut belajar melalui observasi. Tokoh penyumbang dasar pengembangan model pembelajaran langsung adalah Arends, John Dolard, Neal Miller, dan Albert Bandora yang percaya bahwa sebagian besar manusia belajar melalui pengamatan secara selektif dan mengingat tingkah laku orang lain.
Adapun jenis – jenis pembelajan langsung diantaranya ceramah, praktek, ekspositori, demonstrai, kuesioner dan mencongak.
Langkah atau sintaks dari pembelajaran langsuns adalah:
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
Fase 2: Mendemostrasikan pengetahuan dan keterampilan
Fase 3: Membimbing pelatihan
Fase 4: Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Fase 5: Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjut dan penerapan
B.  SARAN
Sebagai calon guru, hendaknya kita mempelajari berbagai macam model-model pembelajaran denagn sungguh-sungguh, sehingga kita dapat mengaplikasikannya dalam pembelajaran yang akan kita alami kemudian hari. Model pembelajaran sangat penting karena dapat mempengaruhi keberhasilan pengajaran bagi guru, dan belajar bagi siswa. Penggunaan model harus disesuaikan dengan keadaan sekolah, keadaan guru, keadaan  siswa, serta kurikulum yang ada.



DAFTAR PUSTAKA
http://anwarholil.blogspot.com/2009/01/model-pengajaran-langsung.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar